Selasa, 20 Desember 2011

Malam Pertama

Senja mulai turun. Suasana di taman mulai sunyi. Beberapa anak yang tadi bermain sepeda bersama pengasuh mereka kini tak tampak lagi. Begitu juga sepasang muda-mudi yang sejak tadi asyik berduaan di pinggir kolam teratai.

Johan menarik nafas dalam. Masih tak hendak beranjak dari bangku taman tempatnya duduk sedari tadi. Gelap dan sunyi yang terasa di sekelilingnya justru dianggapnya sebagai selimut yang bisa membungkusnya hingga tak nampak oleh siapapun. Ia memang sedang ingin bersembunyi. Tak ingin bertemu siapapun setelah apa yang dialaminya sepanjang hari ini.

Jika hidup bisa diumpamakan sebagai sebuah arena pertandingan, maka hari ini ia telah kalah total. Dia Johan Siswanto yang selama ini selalu tertawa menghadapi hidup, hari ini ternyata telah menjadi seorang pecundang. Habis sudah semua. Usaha yang dirintis almarhum Ayahnya selama bertahun-tahun hilang hanya dalam sekejap mata oleh ketololan putra semata wayangnya.

Bajingan Igor ! Orang yang selama ini dianggapnya sebagai sahabat terbaik, rekan bisnis yang handal, ternyata adalah seekor musang berbulu domba. Karena bujuk rayunya yang begitu manis dan meyakinkan, Johan telah menginvestasikan miliaran rupiah untuk sebuah proyek yang ternyata hanya akal bulus Igor untuk mengeruk hartanya. Johan bahkan telah meminjam sejumlah uang ke Bank dengan agunan rumah dan gedung kantornya. Ternyata kemudian Igor kabur. Lenyap tanpa jejak. Meninggalkan Johan dengan setumpuk hutang yang mustahil terbayar.

Apa yang harus dilakukannya sekarang? Johan meremas rambut dengan kedua tangannya. Pihak Bank siang tadi sudah mengeluarkan ancaman sita jaminan kalau dia tak bisa melunasi pinjamannya dalam waktu dekat. Lima Miliar. Seandainya seluruh harta bergerak yang dia miliki dijual sekalipun tak akan bisa mencapai setengahnya angka itu. Mencari pinjaman lain ? Sama mustahilnya. Namanya sudah masuk daftar hitam kreditur macet.

Johan benar-benar telah sampai pada jalan buntu. Tak ada pintu, tak ada jendela, tak ada celah sedikitpun untuk meloloskan diri.

Mungkinkah ini adalah karma atas segala kesombongannya selama ini ? Atau kutukan dari Almarhum Ayahnya karena ia telah mengabaikan wasiat beliau yang terakhir ? Sekali lagi Johan menarik rambutnya dengan kegalauan penuh.

"Belum pulang, Mas?" sebuah suara menyapa, membuatnya nyaris terlompat karena kaget. Rupanya penjaga taman. Mungkin heran melihatnya duduk sendiri dalam gelap seperti gelandangan yang tak punya tempat pulang.

Johan menggeleng, berusaha tersenyum. "Sebentar lagi."

Penjaga itu mengangguk dan berlalu.

Johan menarik nafas lagi sepenuh paru-parunya. Pulang ? Itu hal terakhir yang ingin dilakukannya saat ini. Pulang berarti mengakui kekalahannya pada Martha. Dan mengingat segala perlakuannya selama ini, ia sungguh tak yakin reaksi apa yang akan diberikan wanita yang telah menjadi istrinya selama hampir empat tahun itu.

Martha. Kalau bukan karena kemauan Ayahnya, tak mungkin ia menikahi wanita itu. Meskipun wajahnya tak kurang cantik, berpendidikan, lembut dan sopan, tapi Martha sama sekali bukan tipe wanita idaman Johan. Martha terlalu sederhana jika dibandingkan dengan wanita-wanita yang mengelilinginya selama ini. Ditambah lagi terlalu rohani. Tahunya cuma baca Al Qur'an, berdoa dan ke Masjid. Segala sesuatu selalu ia kaitkan dengan Tuhannya. Benar-benar membosankan.

Tapi Ayahnya bersikeras bahwa hanya Martha yang pantas menjadi menantunya. Jika Johan menolak menikah dengan Martha, maka namanya akan dicoret dari surat wasiat Ayahnya, dan ia tak akan kebagian sedikitpun harta warisan.

Tentu saja Johan menolak mati-matian. Tapi perkataan Ayahnya adalah perintah yang tak bisa ditolak. "Kamu anakku satu-satunya. Seluruh harta yang kumiliki kelak akan jatuh ke tanganmu. Aku harus memastikan bahwa pendamping hidupmu nanti adalah seorang yang cukup bijaksana untuk ikut mengelola semua itu, dan bukan menghambur-hamburkannya," itu kata Ayahnya, "Kalau kau menolak, lebih baik semua milikku kuberikan pada Masjid atau yayasan sosial, daripada akhirnya nanti habis juga tak karuan."

Johan tak punya pilihan lain. Ia menikahi Martha meski hanya demi warisan Ayahnya.

Ketika upacara pernikahan, Ayahnya kelihatan begitu bahagia. Tak henti-hentinya menebar senyum pada para tamu. Resepsi yang diadakan setelah itu juga tak kurang meriah. Di ballroom sebuah hotel berbintang dengan undangan hampir seribu orang. Martha begitu anggun dan mempesona dengan gaun pengantinnya. Tapi hati Johan seperti membatu. Tekadnya bulat akan menceraikan Martha begitu segala sesuatu ada dalam kendalinya.

Tapi rupanya ia kalah cerdik dengan Ayahnya. Seusai pesta, Ayahnya memanggilnya dan mengajaknya bicara empat mata.

"Dengar Johan," Ayahnya berkata dengan nada serius. "Ayah tahu kau tidak puas dengan pilihan Ayah. Tapi Martha adalah istrimu sekarang. Apa yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia. Ayah tidak ingin kamu berbuat bodoh. Maka Ayah sudah mengatur supaya semua milik Ayah diatas namakan istrimu. Kamu berhak mengelola dan ikut memilikinya selama statusmu adalah sebagai suami Martha. Kalau kamu sampai menceraikannya, maka semua itu akan otomatis jatuh ke tangan istrimu."

Ayah tersenyum menang. Sementara Johan nyaris keluar bola matanya.

"Bagaimana kalau dia yang curang dan mengangkangi semuanya?" serunya kalap

"Itu tidak mungkin terjadi. Ayah kenal betul Martha."

"Tapi..."

"Tidak ada tapi," potong Ayahnya tegas. "Jalanilah hidupmu sekarang. Jadilah suami yang baik dan jangan kecewakan Ayah."

Johan tertunduk lunglai. Ia tahu tak ada lagi tawar menawar jika Ayahnya sudah memutuskan sesuatu. Tapi dalam hati ia bersumpah akan membuat wanita itu sengsara sampai hidup segan matipun tak bisa.

Setelah selesai semua upacara, Johan dan Martha pindah ke sebuah rumah besar yang dibangun Ayahnya khusus untuk mereka. Johan juga mulai membantu Ayahnya mengelola perusahaan, sebagai persiapan jika Ayahnya pensiun nanti.

Hari-hari ia habiskan di kantor. Pergi pagi, pulang malam. Jika pulang ke rumah, langsung masuk kamar dan tak keluar lagi sampai besok berangkat kerja. Ia memang sengaja tidur di kamar yang terpisah dengan Martha. Tak ada keinginan untuk menyentuh wanita itu sedikitpun. Bahkan Johan menganggapnya tidak ada.

Kelakuannya semakin menjadi ketika Ayahnya meninggal lima bulan setelah mereka menikah. Ia semakin sering pulang larut dalam keadaan mabuk berat. Caci maki dan amarah tak henti-hentinya ia tujukan pada Martha. Tapi sampai sejauh itu, Martha selalu menerima semuanya dengan senyum.

Ketika Johan pulang mabuk tengah malam, Martha dengan setia mengganti pakaian suaminya, mengelap bekas muntahannya, lalu menidurkannya di tempat tidur. Paginya, seperti tak terjadi apa-apa, ia menyediakan sarapan pagi dan segala keperluan Johan untuk ke kantor.

Setiap hari ia memasak meski tahu suaminya tak pernah sudi menyentuh masakannya. Selalu diusahakannya agar Johan merasa senang di rumah. Jika pekerjaan sedang banyak dan Johan harus bekerja sampai malam, dengan sabar ia menunggui. Membuatkan kopi, memijat, meski untuk itu semua tak sepatah kata terima kasihpun yang ia dapatkan.

Kesetiaannya tak pudar seburuk apapun perlakuan yang diterimanya. Seperti sebutir permata yang semakin berkilau ketika diasah oleh batu masalah, demikianlah Martha. Segala sakit hati dan penderitaan hanya ia curahkan di bawah kaki Tuhannya. Selebihnya ia menjalankan kehidupannya dengan satu keyakinan bahwa Allah adalah pembelanya.

Satu tahun lewat, lalu tahun berikutnya. Tak ada yang berubah. Johan tetap sibuk mengejar impiannya. Menghabiskan waktunya dengan kesenangan yang sifatnya fana.

Tapi batu yang terkeras sekalipun akan berlubang jika terus menerus ditetesi air. Menginjak tahun ketiga, hati Johan mulai melunak. Kagum juga dia melihat keteguhan hati Martha. Cuma egonya yang begitu besar membuatnya enggan mengakui. Tapi ia mulai bersedia mengajak Martha bicara walau hanya seperlunya. Ia juga mau makan di rumah. Mau melibatkan Martha dalam masalah-masalah di perusahaan.

Terbukti pilihan Ayahnya dulu memang tak salah. Martha ternyata sangat pandai membawa diri, membuatnya selalu dikagumi para karyawan maupun rekan bisnis. Keterampilannya bernegosiasi beberapa kali membuat perusahaan mereka mendapat proyek-proyek besar yang menguntungkan.

Seharusnya Johan berbangga dengan semua itu. Tapi ia masih belum bisa melupakan bahwa ia tidak pernah menginginkan pernikahan ini. Bahwa ia pernah bersumpah untuk membuat hidup Martha sengsara selamanya.

Ketika Igor mulai melancarkan bujuk rayunya, sebenarnya Martha sudah memperingatkan Johan. Sayangnya Johan tak mau mendengar sedikitpun. Bahkan ia mengambil sertifikat rumah dan kantor dari Safe Deposit Box tanpa setahu Martha. Dan lebih parah lagi, ia memalsukan tanda tangan istrinya itu untuk mendapatkan kredit dari Bank.

Sekarang, terbukti semua intuisi Martha benar. Igor memang bajingan. Dia kabur dan mereka terancam jadi gembel jika rumah disita oleh Bank. Haruskah diakuinya semua pada Martha? Dimana harus ia simpan mukanya? Martha tentu mentertawakan kebodohannya. Atau malah mencaci maki dan pergi meninggalkannya? Tapi jika ia tak berani pulang, bukankah itu akan menambah besar kekalahannya?

Johan bangkit dan mulai melangkah. Ia laki-laki. Apapun yang terjadi harus dihadapinya dengan berani.

Langkahnya pelan dan gontai membelah malam. Tak dipedulikannya hembusan angin dingin yang menggigit kulit. Semakin dekat ke rumah, hatinya semakin berdebar.

Lalu ketika tangannya yang lunglai membuka pintu pagar, sesosok tubuh ramping melesat dari dalam.

"Mas...," sosok itu mencium tangannya seperti biasa, lalu mengambil tas kerja dan membawakannya ke dalam.

Johan menjatuhkan dirinya di sofa. Seluruh tulangnya seperti habis dilucuti. Tenaganya habis tak bersisa.

"Makan malam sudah saya siapkan. Atau mau mandi air hangat dulu?" suara Martha lembut menyapanya lagi.

Johan menatapnya haru. Betapa selama ini dia sudah menyia-nyiakan seorang wanita yang begitu baik. Tangannya melambai, memberi isyarat agar Martha duduk di dekatnya.

"Aku... mau cerita... sesuatu...," katanya sedikit tergagap.

Martha menggeleng. "Nggak usah, Mas. Aku sudah tahu semuanya."

Johan terperangah. "Tahu? Apa...?"

"Tadi siang Pak Arifin, lawyer perusahaan kita datang dan menceritakan semuanya."

Johan tertunduk lemas. Dadanya seperti dihimpit batu berton-ton. Sesak.

"Habis semua, Martha. Kita nggak punya apa-apa lagi sekarang," keluhnya.

Tak diduga, Martha meraih kepala Johan dan membaringkan di pangkuannya. Tangannya lembut mengurai helai-helai rambut Johan. Seperti seorang Ibu tengah berusaha menghibur anaknya.

Hati Johan luluh seketika. Airmatanya merembes jatuh membasahi rok Martha.

Untuk beberapa saat mereka berdiam. Pangkuan Martha mengingatkan Johan pada almarhum Ibunya. Terasa damai dan menyejukkan. Pelan-pelan ia mulai tenang dan bisa menguasai diri. Dihapusnya air mata lalu bangkit.

"Kamu nggak marah?" Johan mencari wajah Martha.

Yang ditanya menggeleng. "Marah tidak akan menyelesaikan masalah."

"Kamu tidak takut bagaimana hidup kita setelah ini?"

"Jujur, kekuatiran itu ada. Tapi aku percaya selalu ada jalan. Bahkan ketika semua pintu telah tertutup, pintu ke atas akan selalu terbuka. Allah mengijinkan semua ini terjadi tentu bukan tanpa rencana. Pasti ada berkat dibalik semua ini." Martha tersenyum menguatkan.

"Tapi di mana kita harus tinggal nanti? Bagaimana caranya kita bisa memulai usaha lagi?"

"Aku sudah memikirkannya sejak siang tadi. Aku punya sedikit tabungan pribadi. Kusisihkan dari uang belanja yang kau berikan tiap bulan, ditambah dengan royalti dari novel-novelku selama ini."

"Novel?" Johan terbelalak, "Aku tidak tahu kau suka menulis novel."

"Bagaimana kau bisa tahu kalau kau tidak pernah perduli sedikitpun padaku, Mas," Martha berkata tanpa nada menyalahkan. "Dengan uang itu mungkin kita bisa membeli sebuah rumah kecil di pinggiran dan mulai usaha kecil-kecilan. Awalnya pasti akan terasa berat. Terutama bagimu. Tapi aku yakin kita akan bisa menghadapinya bersama-sama. Berdua itu selalu lebih baik daripada sendirian."

Johan kehilangan kata-kata. Dalam hati sekali lagi ia mengaku kalah. Pada saat terjepit, ternyata pertolongan itu malah datang dari orang yang selama ini tak pernah ia anggap. Terbukalah matanya kini bahwa meskipun ia kehilangan segalanya, ia masih memiliki sebutir permata yang nilainya jauh melebihi apapun.

Digamitnya tangan Martha, dikecupnya dengan lembut. "Jangan meninggalkan aku. Aku membutuhkanmu lebih dari yang kukira selama ini."

Senyum Martha terkembang lagi. "Meninggalkanmu? Itu akan kupikirkan nanti... setelah aku punya seorang anak darimu...," candanya.

Johan melotot kaget. "Anak? Kau mau punya anak?"

"Tentu saja... supaya aku punya teman kalau kau pulang malam terus..."

"Kalau begitu, tunggu apa lagi? Ini akan jadi malam pertama kita, Sekarang saja...! Mumpung rumah ini belum disita Bank."

Martha terpekik lalu tertawa gembira ketika Johan membopongnya ke kamar...

Selanjutnya........................................................................

terserah anda.... ^_^

34 komentar:

  1. Judi Bola
    Taruhan Bola
    Agen Bola Online
    Taruhan Bola Online

    Wife's not about waiting for the storms to pass... it's about learning to dance in the rain.?A.J. Gallagher

    BalasHapus
  2. Ayuk Buruan Daftar Diri Anda di http://www.armanipoker.com/register.php
    Kami Juga Menyediakan Berbagai Macam game Dalam 1 ID:
    - Live Poker
    - Poker
    - Capsa
    - Domino
    - Ceme
    - Ceme Keliling
    HOT PROMO ArmaniPoker TERBARU..!!!
    - BONUS DEPOSIT NEW MEMBER
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI
    - BONUS TURN OVER 0,3%
    - BONUS REFERRAL 20%
    - BONUS EVENT LUCKY DRAW MINGGUAN...!!!
    - PROGESSIVE JACKPOT : 875,084,902
    Info Lebih Lengkap Cek Disini bos..
    Banyak Juga Jackpot Yang Akan Menanti Anda
    Kami Juga Akan Memberikan Bonus Seperti :
    - Bonus Turnover 0,3%
    - Bonus Refferal 20% Seumur Hidup
    - Bonus Deposit New Member IDR 10.000
    - Bonus Deposit Setiap Hari IDR 5.000
    - Bonus Event Lucky Draw Mingguan IDR 300.000
    Anda Juga Bisa Hubungi Cs kami :
    - BBM : 2B43FC7D
    - Line : Armanipoker
    - Skype : Armanipoker
    - WeChat : Armanipoker
    - Webz : http://armanipoker.com/register.php
    Salam Dari Admin Armanipoker

    Prediksi Togel Singapura
    Prediksi Togel Hongkong
    Bandar Togel
    Bandar Togel Online

    BalasHapus
  3. ayo jangan lewati promo menarik kami
    ada promo bonus deposit member baru
    dan promo jackpot singapore

    info layanan Kami :
    BBM : D8E23B5C
    WHAT APPS : +85581569708
    Link : WWW-ANGKAPELANGI-NET

    New game : live togel pagi / siang / malam
    dan live ding dong 48 red blue

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. VIDEO ABG AMOY SANGE BUGIL, LANGSUNG AJA KLIK LINK INI UNTUK LIHAT VIDEONYA :

    https://sukacurhat.com

    BalasHapus
  6. Mau dapatkan kartu hokky dan mendapatkan banyak bonus tunggu apalagi gabung aja bersama donacopoker
    dengan deposit 10.000 kamu sudah bisa bermain.
    di link alternatif kami www.donacopkr.com
    Agen poker online
    Agen poker online
    Judi Kartu Online
    bandar qq donacopoker
    agen judi kartu online yang memberikan kenyamanan dan permainan yang lengkap
    BBM : DC31E2B0
    LINE : Donaco.poker
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus
  7. Terima kasih, artikel yang bagus..memang harus di share! Terimakasih sudah mau berbagi :)

    Daftar Situs Poker
    Cara Jitu Menang Main BandarQ Di Situs Poker

    Terpercaya Tahun 2019

    BalasHapus
  8. Terima kasih, artikel yang bagus..memang harus di share! Terimakasih sudah mau berbagi :)

    Daftar Situs Poker
    Cara Jitu Menang Main BandarQ Di Situs Poker

    Terpercaya Tahun 2019

    BalasHapus
  9. Terima kasih, artikel yang bagus..patut di share! thanks ya uda mau berbagi..

    Situs Poker
    Judi Online
    Domino 99
    Bandarq

    BalasHapus
  10. Terima kasih, artikel ini sangat membantu ! Memang harus di share, Terimakasih sudah mau berbagi :)

    Daftar Situs Poker
    Begini Cara Transaksi Menggunakan OVO Di Situs Poker Terpercaya

    BalasHapus
  11. Terima kasih ya kak sudah mau berbagi.. Artikel nya sangat bermanfaat sekali jadi terus update ya kak biar memberi manfaat kepada yang lain.
    Download PKV Games
    Video porno artis
    BandarQ Online
    Raja ID POKER
    Daftarkan Raja ID

    BalasHapus

  12. Terima kasih, artikel ini sangat membantu ! Memang harus di share, Terimakasih sudah mau berbagi :)

    Daftar Situs Poker
    Cara Mendaftar Agar Mendapatkan User ID Di Situs Poker Terpercaya

    BalasHapus

  13. Terima kasih, artikel ini sangat membantu ! Memang harus di share, Terimakasih sudah mau berbagi :)

    Daftar Situs Poker
    Cara Mendaftar Agar Mendapatkan User ID Di Situs Poker Terpercaya

    BalasHapus
  14. Nice, oke banget nih artikelnya .. cocok banget untuk di share! Hahaa .. Thankyou gan sudah mau berbagi ..


    BandarQ Online
    Cara Buat Akun judi Pro
    Cara daftar Hoki 100 juta

    BalasHapus
  15. Thanks for sharing your thoughts mega888 casino online with us.. they are really interesting.. I would like to read more from you.

    BalasHapus
  16. Wow, what a blog! I mean, you just have so much guts to go ahead and tell it like it is. Youre what blogging needs, pussy888 an open minded superhero who isnt afraid to tell it like it is. This is definitely something people need to be up on. Good luck in the future, man

    BalasHapus
  17. Wow, what m.scr888 casino download apk a blog scr888 online casino! I mean, you just have so much guts to go ahead and tell it like it is. Youre what blogging 918kiss needs, an open scr 888 minded superhero who isnt afraid to tell it like it is. This is definitely something pussy888 people need to be up on. Good luck in the future, man

    BalasHapus
  18. pernikahan yang paling ditunggu oleh seorang perempuan bgus min lajutkan tulisan ny mampir juga di
    Penyerang asal brazil yang bermain diklub chelsea willaan

    BalasHapus
  19. Hai.
    Terima kasih ya infonya sangat berguna sekali.
    Semoga artikelnya bermanfaat bagi semua orang ya
    Salam BELLA ^^
    BELLA MAU KENALAN

    BalasHapus
  20. Betway Casino NJ - Best Bonus Codes, Free Spins, and Review
    Join our trusted Betway Casino 여수 출장샵 review and 평택 출장안마 get 강릉 출장마사지 your first bet risk free! Get your first bonus now! Rating: 4 · 동해 출장샵 ‎Review 양주 출장마사지 by TJ Hub

    BalasHapus